Jumat, 11 Juli 2014

#1TahunPertama

Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara.

Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana.

Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu

Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nundi sana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku

Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku

Aku mencintaimu..

Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu

(1989)”
SapardiDjoko Damono

Sadarkah kamu, waktu terus berjalan, pelan sekali jarum jam berjalan tiap detiknya, tetapi tak pernah lelah jarum itu bergerak, dan akhirnya pun tak terasa waktu telah begitu jauh melangkah. Saat ikrar aku dan kamu menjadi kita setahun lalu, dan sampai saat ini pun masih tetap sama, aku dan kamu semoga menjadi kita selamanya.

            Ntah begitu banyak kenangan demi kenangan yang mengisi hari-hari kita. Tak elak dari sifat kita yang sama-sama suka bercanda, kadang pun pertengkaran rumit berhari-hari juga pernah terjadi. Namanya juga masih muda, ya seperti inilah kehidupannya.

            Telah banyak yang berubah. Termasuk hal-hal yang tak ku mengerti akhirnya pun menjadi sebuah kebiasaan. Kebiasaan untuk mengingatkan kewajibanmu dalam hal beribadah, atau sekedar mengingatkan hal-hal klasik tentang makan. Kebiasaan menatapmu dalam diam. Dan kebiasaan kecil lainnya.

            Ada yang bertambah tentunya. Aku jadi lebih mengenalmu, dan mengenal kita, begitu pun sebaliknya ku harap. Masalah cinta itu hal yang sepele, seperti kamu yang menyukai es jeruk, es buah tanpa nangka, bebek goreng, cake dengan rasa coklat,biskuit di pagi hari, bubur kacang hijau, dan aku yang menyukai es teh, es buah lengkap, ayam goreng, makanan gurih, nasi sebelum beraktivitas, dan bubur ayam.Kita begitu berbeda mungkin. Tapi percayalah, kasih sayang ini tetap tak akan berbeda, seperti setahun lalu dan mungkin akan terus bertambah,semoga saja, ntah sampai kapan.

            Harapku hari ini hanyalah, semoga kelak aku bisa selalu melengkapi kekuranganmu untuk menjadikanmu manusia yang sempurna. Menjadikanmu sebagai seorang imam yang tak pernah putus memberikan ku kasih dan sayang. Sebab tanpa salah satunya, sama saja seperti meminum secangkir coklat panas di tengah gurun pasir.

'Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all youredges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you.

            Tak pernah ada yang sempurna dari kata cinta, tetapi terasa begitu sempurna saat hati ini termiliki oleh orang yang benar-benar kita inginkan.
           

Happy Anniversary , dear :)
09-07-2013